Pelangi Pelangi.. Alangkah Indahmu
Pelangi adalah gejala alam yang paling indah, memukau banyak orang,
menginspirasi. Banyak sekali dongeng, legenda, lukisan dan lagu yang
terinspirasi oleh pelangi. Bagaimana terjadinya pelangi? Jawabannya sederhana,
hanya Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dasar.
Cahaya matahari pada dasarnya merupakan campuran cahaya berbagai warna. Di
ruang hampa kecepatan menjalar semua warna sama dan maksimum, tetapi di dalam
air kecepatannya berbeda-beda.
Cahaya merah menjalar lebih cepat dari cahaya biru di dalam air. Perbedaan
kecepatan rambat cahaya di ruang hampa dan udara tidak jauh berbeda. Jadi
perbedaan kecepatan rambat cahaya merah di udara dan di dalam air lebih kecil
dari pada perbedaan rambat cahaya biru. Akibatnya saat cahaya melewati batas
udara-air dengan tidak lurus, cahaya biru dibelokkan lebih besar dari cahaya
merah.
Syarat munculnya pelangi ada dua, pertama matahari yang bersinar di belakang
kita dan kedua tetesan air hujan di depan kita. Tetesan air hujan akan
memantulkan cahaya matahari dan membelokkannya. Warna yang berbeda akan
dibelokkan dengan sudut yang berbeda. Itulah sebabnya pelangi membentuk busur
lingkaran dengan pusat pada mata kita dan warna yang berbeda untuk sudut yang
berbeda.
Itu adalah bermula dari ketika cahaya matahari
melewati sebuah tetes hujan yang kemudian dibelokkan atau dibiaskan menuju
tengah tetes hujan tersebut, yang memisahkan cahaya putih itu menjadi sebuah
warna spektrum. Kemudian, warna-warna yang terpisah ini memantul di belakang
tetes hujan dan memisah lebih banyak lagi saat meninggalkannya. Akibatnya,
cahaya tampak melengkung menjadi kurva warna yang disebut sebagai pelangi.
Cahaya dengan panjang gelombang terpendek seperti ungu, terdapat di bagian
kurva dan yang memiliki panjang gelombang terpanjang seperti merah terdapat
pada bagian luar.
Pada abad ke-17,
ilmuwan inggris, Isaac Newton, (1642 -1727) menemukan bahwa cahaya putih
matahari sebenarnya adalah campuran dari cahaya berbagai warna. Dia menyorotkan
sedikit sinar matahari melalui sebuah prisma kaca berbentuk segitiga (balok kaca) dalam sebuah ruang gelap. Bentuk prisma tersebut membuat berkas sinarnya membelok dan kemudian
memisah menjadi suatu pita cahaya yang lebar. Di dalam pita ini, Newton melihat
tujuh warna yang disebut spektrum. Warna-warna ini adalah merah, jingga,
kuning, hijau, biru, nila dan ungu (sebutan mudahnya
"mejikuhibiniu").
Semua cahaya bergerak
dalam bentuk gelombang. Panjang gelombang adalah yang menentukan warna cahaya
tersebut. Kadang, sebuah pelangi kedua yang lebih redup dapt terlihat di atas
pelagi utama karena cahaya telah dipantulkan atau dibiaskan lebih dari sekali
di dalam tetes-tetes air hujan. Warna-warna pelangi kedua ini terbalik, merah di
dalam dan ungu diluar. Warnanya tidak pernah secerah pelangi utama karena
setiap kali cahaya dipantulkan, ada sedikit cahaya yang hilang.
Pada tahun 1852,
ilmuwan Jerman, Ernst Von Brycke, menyatakan bahwa warna biru langit diakibatkan
oleh partikel-partikel di atmosfer yang menyebarkan cahaya matahari saat
memasuki atmosfer. Kemudian, dua fisikawan Inggris, Lord Rayleigh (1842-1919)
dan John Tyndall (1820-1893) mempunyai penjelasan lain. Rayleigh berpendapat
bawah bagian biru dari cahaya matahari disebarkan oleh debu dan uap air, tetapi
dia salah. Molekul udara sendirilah yang menyebarkan cahaya. Meskipun demikian
kita masih menyebut jenis penyeberan ini sebagai efek Tyndall, atau penyebaran
Rayleigh, sesuai dengan nama kedua ilmuwan tersebut.
Pelangi dan efek cahaya
lain di langit disebabkan oleh cahaya yang membias dan menyimpang menjauhi
partikel. Saat Matahari terbenam, langit menjadi merah karena sinar matahari
lewat melalui atmosfer yang jauh lebih tebal daripada ketika matahari berada
tinggi di langit pada siang hari. Cahaya biru disebarkan diluar jalur cahaya,
dan kita melihat panjang gelombang yang lebih merah.
jadi..
Kita juga dapat menemukan pelangi mini ketika sinar matahari melewati tepi
gelas, tepi meja kaca, kaca jendela yang permukaannya tidak rata dan
sebagainya. Coba temukan pelangi mini di sekitarmu, biasanya lebih mudah
terlihat pada pagi hari.
Pernahkah kamu memperhatikan bahwa busa sabun sebenarnya berwarna-warni?
Perhatikan dari dekat dengan cermat. Kumpulan busa sabun yang berwarna-warni
jika dilihat dari jauh akan terlihat putih. Ini adalah satu fenomena yang juga
menunjukkan bahwa cahaya putih merupakan campuran dari berbagai warna.
Buatlah busa sabun yang cukup besar, kamu bisa menemukan pelangi pada busa
sabun tersebut. Warna apa saja yang terlihat?
Bisakah kamu menyebutkan urutan warna pelangi dari paling atas hingga paling
bawah?
lihat video pelangi berikut :
13 komentar:
tapi menarik artikelnya..
Posting Komentar