Alam Sekitar Kita

about science

Kamis, 18 Desember 2014

Mengapa Asap bergerak ke atas?



Mengapa Asap bergerak ke atas?

Asap adalah butiran atau partikel-partikel kecil yang muncul sebagai hasil dari pembakaran. Ukuran partikel tersebut beragam, bisa puluhan nanometer (kalau partikelnya berukuran 10 nanometer, maka 1 meter akan berbaris sebanyak 100 juta partikel, jadi partikelnya sangat keciiiil), bisa sampai mikron (1 mikron sama dengan sepersejuta meter). Partikel tersebut bisa terdiri dari beragam molekul, tergantung bahan yang terbakar. Bisa mengandung karbondioksida, nitrogen oksida, dan molekul lainnya.



Sebagai hasil pembakaran, asap memiliki temperatur yang tinggi, akibatnya jarak antar partikel relatif berjauhan sehingga massa jenis atau kerapatannya kecil dibandingkan udara sekelilingnya. Kalau ini yang terjadi maka akibatnya asap akan naik ke atas. Seperti di dalam air, benda yang rapat massanya lebih ringan dari air akan mengapung.


Tetapi sebetulnya arah asap tidak mesti ke atas, bergantung perbedaan temperatur asap dengan suhu lingkungan dan keadaan angin saat itu. Pada rumah atau pabrik dengan cerobong asap, kalau udara di luar dingin sekali maka asap yang keluar dari cerobong bisa malah meluncur turun bukannya naik ke atas. Ini terjadi karena temperatur yang sangat dingin, sehingga dengan cepat sekali asap mengalami pendinginan. Akibatnya kerapatannya meningkat, menyebabkan rapat massa asap lebih besar dari udara sekelilingnya sehingga asap tersebut “tenggelam” alias turun. Jadi naik atau turunnya asap yang keluar dari cerobong asap bisa menjadi isyarat keadaan temperatur udara di sekitar cerobong asap saat itu.



Bila kita amati asap yang keluar dari ujung rokok di udara yang tenang, mula-mula asap naik dengan teratur. Bagian paling tengah dari kolom asap tersebut akan naik paling cepat sebab temperaturnya paling tinggi. Sementara bagian tepi kolom asap yang bersentuhan dengan udara akan mengalami pendinginan lebih banyak sehingga temperaturnya lebih rendah dibandingkan yang ditengah. Akibatnya bagian tepi kolom asap akan naik lebih pelan. Terjadinya perbedaan kecepatan naik asap antara bagian tengah dan tepi kolom menyebabkan asap yang naik juga akan melebar atau menyebar.
 

18 komentar:

good ijin share
 
artikel ini bagus, fenomena yang dijelaskan sederhana tetapi sangat menarik dan penjelasan kosep massa jenisnya pun cukup jelas serta mudah dipahami
 
terima kasih untuk infonya sangat membantu dan bermanfaat informasi tentang massa jenisnya sudah lengkap . terima kasih kak..
 
artikel yang bagus bisa menambah informasi dan penjelasannya juga mudah dipahami...
 
artikl ini sangat menarik. ternyata masih banyak contoh-contoh lain yang menerapkan massa jenis.. artikel ini sangat mnambha pegetahuan saya. terimakasih :)
 
info pada artikel ini menarik sekali, mudah dipahami,
terimakasih
 
artikelnya sudah bagus, menarik dan sangat bermanfaat bagi saya. terima kasih
 
Artikelnya menarik sekali kak, izin share ya :)
 
info yang sangat bagus :)
 
artikelnya sangat bagus dan menarik, dapat menambah wawasan... :)
 
artikel yang sangat bagus,, penjelasannya lengkap, dan mudah saya pahami.. terima kasih banyak atas infonya.. terima kasih sudah membantu
 
artikel yang sangat bagus, penjelelesannya lengkap, untuk menambah wawasan saya dan referensi, terima kasih banyak atas infonya..
 
terima kasih untuk penjelelesannya yang lengkap, untuk menambah wawasan dan referensi, terima kasih banyak atas infonya.. terima kasih sudah membantu..
 
bagus artikelnya..
jdi nambah wawasan..
mkch sis..
 
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
 
ini nih, ,artikel menarik yang full konsep. jadi llebih tau aplikasi konsep - konsep yang didapat selama kuliah. nice post :) makasih
 
waah artikel ini menarik dan bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan saya, terima kasih ..:)
 
artikel yang sangat menarikk.. sangat menambah informasii.. terimakasih ya kak :D
 

Posting Komentar